annyonghaseyo!!!
welcome to my blog^^


Jumat, 15 Juli 2011

friends in benefit

Teman, satu hal yang melengkapi hidupmu. Aku tidak pernah membayangkan hidup tanpa teman, atau jika lebih dekat lagi kita menyebutnya sahabat.
Sahabat adalah hal yang benar-benar kompleks bagiku, tidak mudah rasanya mencari seorang pribadi yang cocok denganku yang bisa tertawa dan menangis bersama, yang bisa saling merindukan satu sama lain, membutuhkan satu sama lain.
Susah rasanya mendapatkan sahabat yang benar-benar memahamimu dan menerima segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Benar, kelebihan juga harus diterima oleh sahabat kita. Terkadang ada sesama sahabat yang saling envy satu sama lain karena kelebihan yang dimiliki sahabatnya.
Aku berharap sahabat-sahabatku sekarang benar-benar seperti apa yang kutulis dan kulihat. Benar-benar orang-orang yang sudah menerima segala kekurangan dan kelebihanku, tidak menusukku dari belakang.
Jujur aku menyayangi kalian, tapi aku mendapat hal yang sama?
Kita sudah dewasa, tidak perlu sebuah ucapan atau pertanyaan bahwa kita adalah bbf sekarang ini, itu terlalu kekanakan. Apa tidak cukup dengan kita merasa saling percaya, nyaman dan cocok satu sama lain?
Tidak butuh persetujuan untuk menjadi sahabat.
Tunjukkan semua kelebihan dan kekuranganmu, nilai orang itu, apa dia bisa menerimamu apa tidak. Jika tidak, kau akan dapat yang jauh lebih baik dari dia. Kau cukup bisa menerima orang lain untuk bisa diterima, oleh sahabatmu. Bukan oleh friends in benefit yang hanya akan tertawa bersamamu, tapi meninggalkanmu saat kau butuh bahu dan teman bicara. Yang akan berwajah manis dihadapanmu, tapi akan berwajah masam dibelakangmu.
Tapi sekali merasa sakit karena sahabatmu janganlah menjauh, tanyakan padanya ada apa. Jika dia menjawab jujur dan bisa menjelaskan segalanya, kenapa tidak mencoba dari awal? Karena bukan hal mudah mencari sahabat, dan seorang sahabat bukannya orang yang tidak memiliki masalah juga. Jadi saling mengerti lah antar sesame sahabat dan temukan your bestfriend.

unrequited love

Aku menikmati mendengar suara tawa Riko yang renyah. Menatap matanya yang menyipit karena tawanya, atau wajahnya yang memerah. Menikmati gema suaranya ditelingaku ketika kami mengobrol. Menikmati merdu suaranya ketika mendengarnya menyanyi dengan gitar tuanya.
Aku menikmati setiap detik kebersamaan kami. Dimana kami hanya bersenang-senang, tidak mengindahkan masalah perasaan atau semacamnya. Bagi kami, tawa adalah tawa, tak perlu ada perasaan mellow atau yang kelewat sendu terselip didalamnya. Itu terlalu berlebihan bagi kami. Kami adalah dua orang dengan kepribadiam mirip yang menganggap cinta dan suka hal yang tidak mengenakkan dibicarakan jika itu menyangkut kami, jika itu menyangkut salah satu dari kami dan orang lain, it’s ok.
Kami punya topik pembicaraan kami sendiri, yang terkadang membuat orang disekitar kami merasa jauh. Memiliki hal-hal kecil yang hanya diketahui oleh kami masing-masing. Kami menikmati curhatan-curhatan tentang perasaan-perasaan kecil kami pada sekeliling, tapi tentang satu sama lain? Itu nonsense rasanya.
Kami memiliki candaan dan godaan untuk satu sama lain, memiliki hal-hal unik yang membuat kami tertawa. Hanya kami yang tahu.
Kami memiliki waktu kami sendiri, disaat yang lain bersama, terkadang kami mengambil waktu sendiri dengan merelakan diri menjadi orang yang disuruh oleh yang lain, well paling tidak kami punya waktu berdua yang membuat kami tertawa hingga hampir menangis.
Kami menyukai dan membenci hal yang sama, memiliki beberapa pengalaman yang sama.
Saling menggoda sudah jadi hal lumrah diantara kami, saling menghina, bahkan saling memuji.
Hal yang paling tidak kusangka adalah ketika aku tahu bahwa aku menyukainya dan tidak berani mengakuinya bahkan pada diriku sendiri. Rasanya aneh dan terlalu mellow kalau aku harus menyukai Riko.
Aku tidak pernah tahu bahwa aku akan merasa rindu padanya, mengingat hal-hal manis yang kami lalui bersama. Ketika dia membelaku, melarangku menangis untuk orang yang ku taksir, atau menasehati mengenai perasaan.
Kami sahabat, teman berbagi tawa, dan yang paling aku tahu, ini semua hanya untuk have fun belaka. Cinta adalah hal tabu diantara kami.
Tapi ternyata membohongi diri sendiri tidak semudah membalikkan telapak tangan. Buktinya air mataku menetes karena merindukan kebersamaan kami yang sekarang hanya bisa kuingat dalam memoriku, kupendam sendiri.
Tidak ingin merusak yang telah ada, juga merasa tak sanggup untuk memulai hubungan yang selalu kami anggap tabu. Rasanya seperti menjilat ludah sendiri.
Kini biar waktu dan takdir yang mengatur. Biarlah aku merindukan segala hal tentang Riko. Jika takdir dan kami memang berjodoh, it’s ok. Jika tidak, I can’t do anything.
Tapi aku tahu, kemungkinan besar ini adalah UNREQUITED LOVE.

teukie oppa "sang leader"

teukie oppa "sang leader"

siwon opaa!!!!

siwon opaa!!!!

heenim oppa!

heenim oppa!

eunhyuk oppa..

eunhyuk oppa..

kyu oppa^^

kyu oppa^^

yesung oppa^^

yesung oppa^^

sungmin oppa^^

sungmin oppa^^

siwon oppa^^

siwon oppa^^

kibum oppa^^

kibum oppa^^

shinee minho^^

shinee minho^^

shinee key^^

shinee key^^

shinee taemin^^

shinee taemin^^

shindong oppa!!

shindong oppa!!

kyu oppa in happy bubble!

kyu oppa in happy bubble!